Pemerintah Indonesia meluncurkan Program Indonesia sehat dengan Pendekatan keluarga. keluarga sebagai unit terkecil dalam masyarakat memiliki peran kunci dalam mewujudkan Indonesia sehat. Jika selama ini, indikator yang dilakukan untuk mengukur tingkat kesehatan keluarga menggunakan indikator Perilaku Hidup bersih dan Sehat (PHBS), maka saat ini telah dikenalkan dengan Indikator keluarga sehat.
Apa sih bedanya antara indikator PHBS dengan indikator keluarga sehat ?
Indikator PHBS terdiri dari 10 item, sedangkan indikator keluarga sehat terdiri dari 12 item, yang meliputi :
A. Program Gizi dan KIA
1.Keluarga mengikuti KB
2.Persalinan di Faskes
3.Imunisasi dasar lengkap
4.ASI Eksklusif selama 6 bulan
5.Pertumbuhan balita dipantau tiap bulan
B. Program pengendalian penyakit tidak menular dan penyakit menular
6.Penderita TB baru, berobat sesuai standar
- Penderita hipertensi beribat teratur
C. perilaku dan kesehatan lingkungan
9.Tidak ada anggota keluarga yang merokok
10.Keluarga memiliki dan memakai air bersih
11.Keluarga memiliki dan memakai jamban sehat
12.Seluruh anggota keluarga menjadi peserta JKN
Apa yang dimaksud dengan keluarga ?
Keluarga merupakan sekumpulan orang yang dihubungkan oleh ikatan perkawinan, adopsi, kelahiran yang bertujuan menciptakan dan mempertahankan budaya, serta untuk meningkatkan perkembangan fisik, mental, emosional, dan sosial (Smilkstein, 1978). Nah… jadi.. mestinya.. keluarga memfasilitasi dan menodorong setiap anggota keluarganya untuk menjadi lebih baik kompetensinya dan lebih sehat.
Pada program PIS PK, pendekatan keluargame menjadi salah satu cara puskesmas meningkatkan jangkauan dan sasaran dengan mendekatkan akses yankes di wilayahnya (mendatangi keluarga). Oleh karenanya perlu integrasi upaya kesehatan perorangan (UKP) dan upaya kesehatan masyarakat (UKM) secara berkesinambungan dengan target keluarga, berdasar data profil kesehatan keluarga
Menurut Permenkes no 39/2016, tujuan PIS PK adalah :
- Meningkatkan akses keluarga dan anggotanya terhadap pelayananan Kesehatan yang konprehensif (Promotif-Preventif, Kuratif dan Rehabilitatif)
- Mendukung Pencapaian SPM di Kab/Kota melalui peningkatan aksess screening kesehatan
- Mendukung pelaksanaan JKN
- Mendukung tercapainya Program Indonesia Sehat dalam Renstra Kemenkes 2015-2019
Tidak ada komentar:
Posting Komentar