Batu ginjal termasuk dalam penyakit yang cukup banyak penderitanya,
jumlahnya mencapai satu dari sepuluh orang. Kebanyakan orang yang pernah
menderita penyakit ini tak akan melupakan pengalamannya mengalami sakit
akibat batu ginjal.
Batu ginjal merupakan gumpalan keras
berukuran kecil di dalam ginjal. Yang sangat mengganggu, batu ginjal
dapat menimbulkan rasa sakit hebat ketika melewati saluran urin dalam
tubuh.
Batu ginjal umumnya terbentuk dari gumpalan kalsium,
magnesium, dan asam urat. Ketika urin terlalu pekat, garam kalsium, asam
urat, sistin, dan bahan lain dalam urine dapat mengkristal dan akhirnya
membentuk endapan mineral berbentuk batu.
Ada beberapa gejala
yang bisa Anda rasakan ketika terkena penyakit batu ginjal ini.
Diantaranya, nyeri cukup parah pada bagian pinggul, rasa sangat sakit
seperti berdenyut dan berfluktuasi, nyeri saat buang air kecil, urine
berdarah, mual dan muntah.
Pengobatan batu ginjal tergantung
pada ukuran batu. Semakin kecil ukuran batu, semakin mudah
penanganannya. Jika ukuran batu ginjal berdiameter kurang dari 4
milimeter, penanganannya cukup dengan memperbanyak minum air putih atau
jika perlu dibantu dengan konsumsi obat-obatan. Batu akan keluar dengan
sendirinya bersama urine.
Namun, untuk batu yang berukuran besar,
bisa dengan bantuan alat seperti gelombang kejut untuk menghancurkan
batu ginjal di dalam. Jika tidak bisa karena ukuran batu terlalu besar,
maka langkah terakhir yaitu dilakukan operasi.
Untuk mencegah
batu ginjal, ubahlah pola makan. Minum lebih banyak air putih yaitu 8-12
gelas per hari. Lemon dan jeruk nipis juga dapat membantu mencegah
pembentukan batu. Selain itu, hindari makanan berlemak, asin, dan kaya
zat oksalat seperti bayam dan kacang.
Kelebihan atau kekurangan
zat makanan tertentu, seperti kelebihan vitamin D, natrium, atau daging,
berperan dalam pembentukan batu ginjal.
Meski modifikasi pola
makan bisa mencegah pembentukan batu ginjal, tetapi jenis batu tertentu
cenderung timbul pada suatu keluarga. Dengan kata lain, meski sudah
berpantang makanan, tetap saja batu ginjal akan muncul.
Selain
itu, ada beberapa batu ginjal yang terkait dengan kondisi kesehatan,
seperti hiperaktifnya kelenjar paratiroid, kerusakan tubulus ginjal,
infeksi saluran kemih menahun, serta gangguan metabolisme yang langka.
Sumber warta kota, 7 September 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar